^ Sepercik Goresan Si..* "Tangan Coklat "
Sabtu, 07 Januari 2012
Kasih yang Pamrih
Janganlah kaget bila pasangan anda berubah karena itu adalah kasih manusia, tapi selalu yakinlah bahwa KASIH TUHAN YESUS tidak pernah berubah terhadap anda.
TUHAN YESUS seolah berpacaran dengan kita manusia yang jatuh yang mana kita selalu berubah-ubah.. TUHAN Yesus sudah berikan besar kasih setiaNya tapi kita tidak seperti yang dahulu setelah dibaptis. tapi bila kita baca firmanNya DIA tetap pendirianNya pada kita selalu mengasihi dan memberikan yang terbaik.
Saran: Percayalah pada TUHAN YESUS anda akan dimampukan menyerupai karakterNya yang penuh kasih walau pacar anda berubah tidak seperti dahulu janganlah kasihmu berubah terhadapnya sehingga dia akan melihat KASIH TUHAN YESUS hidup didalammu.
Minggu, 31 Juli 2011
Minggu, 27 Februari 2011
Selasa, 22 Februari 2011
Reflrksi Kebebasan dalam Mencari Nafkah
Waktu berlalu sebagaimana seharusnya ia berlalu. Demikian juga halnya dengan kehidupan manusia. Bergulir lambat, tetapi pasti, penuh hasrat, serta penuh dengan pengalaman yang seolah-olah bersarat. Seperti yang telah kita ketahui bahwa kebebasan merupakan suatu keberadaan kita yang tidak dibatasi atau keadaan yang tanpa harus adanya penghalang serta penghambat apapun sehingga pada akhirnya kita sebagai manusia mampu melakukan apapun yang sekiranya kita mau lakukan, baik itu dalam kehidupan pribadi kita ataupun dalam hidup sosial dengan masyarakat lainnya.
Kita sebagai manusia pada dasarnya memilii sebuah hasrat untuk mencapai sebuah kesempurnaan pada diri kita. Dari hasrat kita yang kuat ini, maka akan mudah timbul juga rasa keinginan untuk dapat bebas akan suatu hal yang dapat menguntungkan dirinya secara pribadi. Banyak dari kita yang sudah mampu memikirkan untuk kehidupan di masa depannya memiliki keinginan untuk dapat bebas dalam menjalankan pekerjaannya atau dalam hal mencari nafkah. Banyak cara yang dapat kita lakukan agar kita dapat memperoleh hasil dari jerih payah yang telah kita lakukan. Namun, seringkali kini kita semakin dibatasi dalam mendapatkan pekerjaan yang kita mau. Seperti cotnoh, untuk dapat masuk kesebuah perusahaan minimal kita harus memegang ijasah S1, sementara masyarakat masih banyak yang belum dapat mangenyam pendidikan sampai satinggi itu.
Sebenarnya kalau kita benar-benar orang yang kreatif, banyak pekerjaan yang dapat kita lakukan untuk dapat meraup hasil atau mendapatkan nafkah untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, aku merasa dalam melakukan kegiatan tersebut faktor lingkungannya juga dapat mempengaruhi mereka sehingga mereka tidak mampu mendapatkan pekerjaan yang lebih layak atau mendapatkan pekerjaan yang mampu meraih upah yang lebih banyak lagi dari apa yang sebelumnya ia telah dapatkan.
Dari hal ini aku dapat memetik makna yang terpandam bahwa kehidupan ini memang hanyalah satu kali dan dari kehidupan ini kita harus dapat mengoptimalkan segala usaha yang ingin kita lakukan. Bagiku, cukuplah penderitaan yang mampu menjadikan seseorang semakin manusiawi dan cukup pengharapan untuk menjadikan orang tersebut bahagia. Masa depan yang gemilang akan mudah kita raih jika kita juga bertanggung jawab atas kebebasan yang telah kita terima.
Senin, 10 Januari 2011
At the opening of Gonzaga education fair 2010, apparently I am quite interested in this activity. Through this activity, I could dig up or find more information about the existing universities. From various universities, I prefer the booth CICM (Conggregatio Imaculati Cordis Mariae) because I feel drawn to become a priest.
I am interested in CICM community because if I had become a priest, I can serve the Christians in the church. I am very happy if someday I could become a missionary priest. Even being a missionary must have a mission and I also will be prepared to undergo the mission the mission.
Mission The most I like is to go through my pastoral ministry has received together with small rural communities. To be able to undergo all of these are not easy and requires a long time. If you become a missionary who worked at ground missions, I personally have to be ready and willing, if one day I was transferred from origin to other countries. If I was a priest CICM, I like to work in the interior because I want to introduce and develop the teaching of Christ to them, also not yet know Christ or who already know Christ. Working in the interior do not like hard work in the city, but surely there will be loads alias works of this proclamation. Running missions in the interior is very interesting, because I can get closer to the people whose lives are far more suffering than me.
CICM brother told me to not worry about going to the mission of a missionary. All we want to do definitely need to process and all the preparations will be trained by a priest for the future to become a missionary and to work properly. Hearing the brief explanation, I am more interested to join the CICM order to be able to live together with other seminarians CICM. Now I have formed myself into a good CICM missionaries.
Kamis, 02 Desember 2010
Beautiful Girl
Beautiful girl, wherever you are
I knew when I saw you, you had opened the door
I knew that I’d love again after a long, long while
I’d love again.
You said “hello” and I turned to go
But something in your eyes, left my heart beating so
I just knew that I’d love again after a long, long while
I’d love again.
It was destiny’s game
we love finally came on
I rushed in line only to find
That you were gone.
Whenever you are, I fear that I might
Have lost you forever like a song in the night
Now that I’ve loved again after a long, long while
I’ve loved again.
Beautiful girl, I’ll search on for you
‘Til all of your loveliness in my arms come true
You’ve made me love again after a long, long while
In love again
And I’m glad that it’s you…….
Hmm, beautiful girl.
Jumat, 06 Agustus 2010
Jika anak-anak hidup dengan kritikan, mereka belajar untuk mengutuk.
Jika anak-anak hidup dengan permusuhan, mereka belajar untuk melawan.
Jika anak-anak hidup dengan rasa takut, mereka belajar untuk menjadi memprihatinkan.
Jika anak-anak hidup dengan belas kasihan, mereka belajar untuk merasa menyesal sendiri.
Jika anak-anak hidup dengan olokan, mereka belajar untuk merasa malu.
Jika anak-anak hidup dengan kecemburuan, mereka belajar untuk merasa iri hati.
Jika anak-anak hidup dengan rasa malu, mereka belajar untuk merasa bersalah.
Jika anak-anak hidup dengan semangat, mereka belajar percaya diri.
Jika anak-anak hidup dengan toleransi, mereka belajar kesabaran.
Jika anak-anak hidup dengan pujian, mereka belajar apresiasi.
Jika anak-anak hidup dengan penerimaan, mereka belajar untuk cinta.
Jika anak-anak hidup dengan persetujuan, mereka belajar seperti itu sendiri.
Jika anak-anak hidup dengan pengakuan, mereka belajar bagus untuk memiliki tujuan.
Jika anak-anak hidup dengan berbagi, mereka belajar kedermawanan.
Jika anak-anak hidup dengan kejujuran, mereka belajar sebenarnya.
Jika anak-anak hidup dengan keadilan, mereka belajar keadilan.
Jika anak-anak hidup dengan baik-baik, mereka belajar menghargai.
Jika anak-anak hidup dengan keamanan, mereka belajar untuk memiliki iman dalam diri mereka sendiri dan orang-orang di sekitar mereka.
Jika anak-anak hidup dengan keramahan, mereka belajar di dunia adalah tempat yang bagus untuk hidup.
Sabtu, 26 Juni 2010
Marsel Dimas S. A.
Sejenak aku mulai berpijak
menaruh kaki mulai menapak
tidak dapat lagi aku merangkak
mengikuti hari yang kian beranjak
Kesahku kini tiada terungkap
isak tangis semakin manggelegap
diiringi cahaya begitu gemerlap
air mata jatuh meluap
Kukirim pesan terbalas
tetapi dengan perasaan culas
dalam benak namun terlintas
bahwa ini tidaklah tulus dan ikhlas
Aku bagai air keruh
kian ricuh dan bergemuruh
dalam hati aku tersentuh
ternyata kamu, hanya menaruh hati separuh